Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2020

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 SS Shiina Hiyori

Sebuah Alasan Aku dan Albert-kun sedang menunggu dengan tenang dan bersiaga tepat di perbelokan. Dari kejauhan, kami bisa mendengar suara Ishizaki-kun yang energik dan suara Ayanokouji-kun yang tenang. Itu semua demi membentuk kelompok kecil untuk ujian khusus yang akan diadakan di pulau tidak berpenghuni. Siswa yang pertama kali ingin kami undang bukanlah Sakayanagi-san, Ichinose-san ataupun Horikita-san. Aku dan Ishizaki-kun sama-sama merasakan hal yang sama. Ide Ishizaki-kun memanggil Ayanokouji-kun dan mengundangnya sebelum orang lain mungkin bisa dikatakan benar. Tak lama kemudian, kami muncul di hadapan Ayanokouji-kun, dia menunjukkan reaksi terkejut saat melihat Albert-kun. "Selamat siang, Ayanokouji-kun." "Ini benar-benar tidak biasa bagi kalian untuk bersama seperti ini." "Mungkin begitu." Kami bertiga tidak biasanya bersama-sama, jadi wajar jika Ayanokouji-kun menganggapnya itu aneh. "Ini buka

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 SS Tsubaki Sakurako

Apa yang terlihat dari punggungnya Jika aku ditanya tentang bagian terbaik dari diriku, tanpa ragu aku akan menjawab wawasan dan intuisiku. Dalam perjalanan kembali ke asrama dari Keyaki Mall― Aku melihat Ayanokouji-senpai masuk ke dalam toserba. Aku diam-diam mengikutinya dari belakang, tapi sampai sekarang.. dia belum menunjukkan tanda-tanda telah menyadari keberadaanku. Tapi, aku yakin dia sudah menyadari keberadaanku. Tingkah lakunya, sikapnya, sama seperti siswa SMA biasa. Dia tampak seperti siswa biasa yang dapat ditemukan dimana saja. Aku sedikit menjauh darinya, dan mengambil lolipop yang ada di dekatku sebelum memanggilnya. Tapi tetap saja, aku tidak perlu berasumsi tentang kemungkinan itu. Dia tidak memperhatikanku, dia hanya fokus memasukkan barang-barang yang ingin dibelinya ke dalam keranjang belanja. Tak lama setelah itu, aku memanggilnya tepat sebelum dia akan membayar di kasir. "Permisi~~?" Jika aku memu

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 SS Horikita Suzune

Dia yang berdiri di sisiku "Kau ingin bergabung dengan OSIS?" Ketua OSIS Nagumo tampak terkejut, ketika aku mengatakan padanya bahwa aku ingin bergabung dengsn OSIS. "Aku penasaran, apa yang terjadi padamu sampai jadi seperti ini? Sejujurnya, aku tidak ingin menjawab iya ." "Itu berarti kamu tidak akan menerimaku?" "Bukan begitu. Aku hanya mengambil sikap untuk tidak menolak siapa pun yang datang padaku. Jika ada posisi yang kosong atau berkemungkinan tinggi untuk bergabung, aku akan menerima siapa pun bergabung dengan OSIS. Aku juga tidak tertarik dengan motif mereka. Apakah itu demi OAA, prospek pekerjaan di masa depan atau rasa keadilan, itu semua terserah pada mereka. Tapi kau berbeda, Horikita Suzune. Aku harus mengajukan syarat padamu." Sebagai adik perempuan Horikita Manabu, tampaknya aku perlu memenuhi beberapa kondisi. "Apa syaratnya?" Aku mempersiapkan diriku untuk menerima syaratnya dan meminta dia untuk

Spy Room Volume 1 Chapter 3 Part 2

Chapter 3 : Pengumpulan Informasi (Part 2) Klaus sedang duduk di depan kanvas di dalam kamarnya. "......................................" Ini adalah rutinitasnya sehari-hari. Selain pekerjaan, berlatih, dan memberi pelatihan khusus untuk para gadis, dia menghabiskan waktu untuk membuat lukisan dengan cat minyak, tapi sekarang tidak ada kemajuan sama sekali. Bahkan jika dia memegang kuas untuk melukis, dia tidak tahu bagaimana akan menggerakkan kuas itu di kanvas. Jika diperhatikan, ujung kuas akan mengering setiap kali dia melukis. Sebenarnya dia sudah tahu alasannya tidak berkembang. Pada hari datangnya berita tentang kehancuran [Homura]―dia merasa kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya. Semenjak itu, lukisannya tidak berkembang sediktipun. Dalam dunia seni, ada tipe orang yang melukis dengan menggunakan teori, dan tipe orang yang melukis dengan menggunakan perasaan, tidak perlu dikatakan lagi bahwa Klaus termasuk tipe yang kedua. Begitu tersandu

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 Chapter 1 Part 1

Chpater 1 : Perubahan dalam Kehidupan Sekolah (Part 1) Pada hari itu, Kelas 2-D menghadapi situasi aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teruhiko Yukimura berkali-kali menghentakkan kakinya, sambil melihat ke arah pintu masuk kelas. "Bisakah kamu tenang sedikit? Ini bahkan belum sampai 5 menit sejak Kiyopon pergi. Dia dipanggil oleh sensei, kan? Berarti dia tidak akan kembali dalam waktu dekat." Hasebe Haruka, teman sekelas sekaligus teman terdekat, berkata begitu kepada Yukimura. Sakura Airi dan Miyake Akito duduk di sebelahnya. "Aku sudah tenang... tidak perlu khawatir," jawab Yukimura. Meskipun dia berhenti menghentakkan kaki, tidak lama setelah itu dia kembali tegang. Diam-diam dia mulai menghentakkan kakinya ke atas dan ke bawah, hingga menggesek celananya. Yukimura berencana untuk bicara dengan Ayanokouji sepulang sekolah, tapi dia menundanya karena kehadiran Horikita. Kemudian dia mendengar dari gadis itu bahwa Chabashira memanggilny

Spy Room Volume 1 Chapter 3 Part 1

Chapter 3 : Pengumpulan Informasi (Part 1) Teriakan seorang wanita bergema di Istana Kagerou. Penyerangan pada hari ini menggunakan jebakan. Para gadis memasang jebakan yang memenuhi Istana Kagerou. Jika target berhasil menghindari jebakan pertama, jebakan kedua akan aktif, kalau itu juga berhasil dihindari, jebakan ketiga akan aktif. Tempat itu menjadi neraka yang dipenuhi oleh kawat yang tidak akan berhenti sampai target tertangkap―atau begitulah seharusnya, Klaus tidak hanya menghindari semua jebakan, tapi dia juga menggunakan jebakan itu demi keuntungannya. Kemudian, pertempuran jebakan yang menakjubkan terjadi antara Klaus dan para gadis, dan hasilnya, Klaus memenangkan pertempuran itu. Para gadis diam-diam meninggalkan kode, agar bisa mengetahui berbagai perangkap yang mereka buat, tapi semua kode itu ditulis ulang kembali. Pada akhirnya, semua gadis [Akari] terikat dengan kawat dan berbaris di ruang pertemuan. "Ahhhh, gagal lagi!" Setelah berakhir da

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 SS Amasawa Ichika

What is Reflected in Her Eyes Hari itu, aku mengenakan pakaian favoritku sambil menyanyikan sebuah lagu. "Apakah dia akan menganggapku imut~?" Selama hampir 2 minggu ini, aku mengawasi Karuizawa Kei dari kelas 2-D. Dia pergi ke cafe, karaoke, menyusuri seluruh Keyaki Mall. Aku hanya buang-buang waktu saja, sebab teman bermainnya adalah gadis-gadis yang berasal dari kelasnya. Namun, karena aku berhasil mengatasi kesulitan itu dan bertahan sampai akhir, akhirnya, tiba juga hari ini. Hari ini, Karuizawa langsung kembali ke asrama kelas dua, ini tidak seperti biasanya. Seolah-olah tergerak oleh intuisi, aku bergegas menuju lobi di lantai pertama dan mengawasinya ketika dia masuk ke dalam kamarnya. Setelah menunggu sebentar, aku naik lift dan tiba di lantai kamarnya berada. Kemudian aku menunggunya keluar, dengan berdiri di dekat pintu darurat sambil menahan nafas. Satu jam berlalu setelah pulang sekolah, dia muncul di koridor mengenakan seragam sekolah.

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2

Volume 2 Ilustrasi Prolog Chapter 1 Part 1 Chapter 1 Part 2 Chapter 1 Part 3 Chapter 1 Part 4 Chapter 1 Part 5 Chapter 2 Part 1 Chapter 2 Part 2 Chapter 2 Part 3 Chapter 3 Part 1 Chapter 3 Part 2 Chapter 3 Part 3 Chapter 3 Part 4 Chapter 3 Part 5 Chapter 3 Part 6 Chapter 3 Part 7 Chapter 3 Part 8 Chapter 3 Part 9 Chapter 3 Part 10 Chapter 3 Part 11 Chapter 4 Part 1 Chapter 4 Part 2 Chapter 4 Part 3 Chapter 4 Part 4 Chapter 4 Part 5 Chapter 4 Part 6 Chapter 4 Part 7 Chapter 5 Part 1 Chapter 5 Part 2 Chapter 5 Part 3 Chapter 5 Part 4 Epilog [PDF] SS Amasawa Ichika SS Horikita Suzune SS Tsubaki Sakurako SS Shiina Hiyori

Spy Room Volume 1 Chapter 2 Part 9

Chapter 2 : Kerjasama (Part 9) Pada malam harinya―di ruang pertemuan Istana Kagerou. "Bahkan setelah sampai sejauh itu, kenapa kita tidak bisa mengalahkannya!?" "Diriku yang hebat ini juga frustasi! Itu adalah strategi yang bodoh!" "Seperti yang diharapkan dari bos kita... Selanjutnya, mungkin kita harus melibatkan polisi, kalau tidak.. kita tidak akan pernah bisa mengalahkannya..." Gadis-gadis [Akari] mengadakan pertemuan refleksi yang sesuai dengan kesepakatan bersama. Mereka mendiskusikan rencana mereka, dan menghempaskan telapak tangan mereka ke atas meja. Khususnya kali ini, rencana berskala besar yang bahkan membuat Klaus terkejut, dan juga, bagaimana rencana itu berakhir menjadi kegagalan tepat sebelum sentuhan akhir. Mereka berhasil menangkap Klaus dengan sempurna. Tapi Klaus menghancurkan keyakinan mereka. Diskusi ini pun menjadi semakin memanas. "Sepertinya kita harus memikirkan lagi dari awal rencana penyerangan selanjutnya

Spy Room Volume 1 Chapter 2 Part 8

Chapter 2 : Kerjasama (Part 8) Setelah menunggu beberapa saat, pintu gudang itu terbuka. Kemudian Elna dan Klaus dibawa ke bangunan utama pondok ini. 10 orang pria yang tampak berbahaya, berbaris di aula. Tepat di tengah mereka, ada seorang pria duduk dikursi, beserta bawahan yang melayaninya. Tampaknya dia adalah bos mereka. "Yo, kita bertemu lagi, Ojou-chan." Elna merasa familiar dengan wajah pria itu. "Kamu yang kemarin..." Dia adalah orang yang membawa Elna ke gang belakang. Seluruh tubuhnya sekarang dibaluti perban. Meskipun dia menderita luka serius, dia berhasil bertahan hidup. ―Sungguh malang. Elna telah meremehkan pria itu dan menganggapnya sebagai penjahat kecil, dia tidak menyangka bahwa pria itu adalah bos dari kelompok ini dan memiliki 10 orang di bawah perintahnya. "Aku sudah dengar bahwa kau adalah putri dari orang penting di negara ini. Awalnya aku berencana untuk membunuhmu, tapi menurut informasi yang kuterima, menculi