Hari Terakhir Liburan Musim Semi Ichinose Honami
"Honami-chan, apa kamu baik-baik saja?"
Mako-chan menanyakan keadaanku. Biasanya aku selalu bersama seseorang, karena itu dia khawatir melihatku menutup diri di kamarku dan tidak bertemu satu sama lain.
"Aku baik-baik saja. Maaf aku menolak ajakanmu berkali-kali. Saat itu aku sedang memikirkan strategi untuk tahun kedua, kira-kira begitulah. Aku hanya memikirkan bagaimana untuk seterusnya."
"Baguslah. Tapi, Honami-chan... Jangan memikirkannya sendirian saja, bicarakan juga dengan kami, oke?"
Chihiro-chan yang mengikuti pembicaraan berkata begitu.
Ujian akhir semester sudah berakhir, mungkin karena itu mereka jadi sensitif sekarang.
"Ya. Jika terjadi sesuatu, aku akan bergantung pada kalian semua. Aku pasti akan membicarakannya dengan kalian."
Itu memang perasaanku yang sebenarnya. Tapi aku juga merasa tidak ingin membuat mereka khawatir.
Kelas 1-B mengalami kekalahan telak di ujian akhir semester gara-gara aku.
Itulah sebabnya aku harus memilih kata-kata dengan seksama. Tapi aku dengan mudahnya membuat mereka khawatir karena perkataanku dan itu menjadi kerugian untukku.
"Oh, jangan khawatir. Aku 100% baik-baik saja! Liburan musim semi membuatku semangat kembali!"
Liburan musim semi ini telah membuatku jadi semangat. Tidak seperti sebelumnya, liburan kali ini terasa jauh luar biasa.
Biasanya saat liburan aku pergi dan bermain dengan teman-temanku, tapi kali ini berbeda.
Bahkan saat ini, dadaku terasa sangat panas hanya dengan memikirkan Ayanokouji-kun dan kejadian di hari itu.
Saat di kamarnya waktu itu, aku menunjukkan kelemahan diriku. Namun dia membantuku untuk menghilangkan sesuatu yang membebaniku itu.
Aku masih bisa bertarung.
Sekali lagi aku merasa diriku dapat bertarung melawan Sakayanagi-san dan Ryuuen-kun, serta Horikita-san dan yang lainnya.
Tentu saja, aku dan Kelas 1-B belum tahu apakah kami bisa bersaing dengan mereka atau tidak. Tapi setidaknya aku menghindari 'skenario terburuk'.
(Tl note : ' kehilangan keinginan untuk bertarung bahkan sebelum memulainya)
Tidak perlu diragukan lagi, ini semua berkat Ayanokouji-kun. Aku tidak yakin bisa berada di sini tanpa bantuannya. Seorang teman berharga... yang sangat, sangat penting...
Entah kenapa, kata-kata selanjutnya tidak muncul di benakku.
Bagaimana aku harus mengekspresikannya dengan benar? Ada bagian dari diriku yang menolak untuk memikirkan hal itu.
Karena ada sesuatu yang tidak boleh kulupakan.
Kami berada di kelas yang berbeda. Faktanya, kami tidak bisa berbaur satu sama lain dan tidak bisa sering bertemu. Tidak seperti tahun lalu dimana kami bekerja sama karena poin kelas kami berbeda jauh, tapi sekarang kesenjangannya telah menutup.
Seperti yang dikatakan Horikita-san, kami akan menjadi saingan.
Dengan kata lain, jika kami akhirnya akan bersaing, kami tidak boleh terpengaruh oleh perasaan pribadi.
Seandainya.., seandainya aku dan dia berada di kelas yang sama...
Maka semua rasa khawatirku ini akan menghilang dan aku bisa bertarung tanpa ragu sedikitpun.
"Stop, stop. Jangan berpikir lebih jauh...!"
Aku dengan cepat menggelengkan kepalaku untuk menenangkan hatiku.
"A-Ada apa, Honami-chan?"
Mako-chan terkejut dengan tindakanku yang tiba-tiba ini, dia menatapku dengan cemas.
"Maaf, maaf. Bukan apa-apa."
Aku menjadi ceroboh di dekat teman-temanku ini karena memikirkannya.
Aku harus menenangkan diriku. Bagaimanpun juga, ini adalah hari terakhir liburan musim semi. Teman-temanku sudah menantikanku untuk bermain bersama, jadi aku harus berhenti memikirkan ini lagi.
Sekarang aku harus fokus pada awal periode tahun kedua nanti.
Akan ada waktu yang tepat untuk memikirkannya begitu situasi telah menjadi tenang.
Saat ini kami masih tetap Kelas B, tapi kami tidak boleh lagi menunjukkan celah.
Aku berniat untuk melanjutkannya sesuai dengan tujuan awal saat masuk sekolah ini. Hanya tetap berdiri saja bukanlah sebuah pilihan.
Besok... pertempuran yang baru akan di mulai untuk Kelas B tahun kedua.
Hari terakhir liburan musim semi. Aku bertemu dengan Chihiro-chan dan Mako-chan, lalu kami pergi menuju Keyaki Mal bersama. Rasanya ini menyegarkan sekali karena sepanjang liburan aku hanya menghabiskan waktu sendirian dengan memikirkan berbagai hal.
"Honami-chan, apa kamu baik-baik saja?"
Mako-chan menanyakan keadaanku. Biasanya aku selalu bersama seseorang, karena itu dia khawatir melihatku menutup diri di kamarku dan tidak bertemu satu sama lain.
"Aku baik-baik saja. Maaf aku menolak ajakanmu berkali-kali. Saat itu aku sedang memikirkan strategi untuk tahun kedua, kira-kira begitulah. Aku hanya memikirkan bagaimana untuk seterusnya."
"Baguslah. Tapi, Honami-chan... Jangan memikirkannya sendirian saja, bicarakan juga dengan kami, oke?"
Chihiro-chan yang mengikuti pembicaraan berkata begitu.
Ujian akhir semester sudah berakhir, mungkin karena itu mereka jadi sensitif sekarang.
"Ya. Jika terjadi sesuatu, aku akan bergantung pada kalian semua. Aku pasti akan membicarakannya dengan kalian."
Itu memang perasaanku yang sebenarnya. Tapi aku juga merasa tidak ingin membuat mereka khawatir.
Kelas 1-B mengalami kekalahan telak di ujian akhir semester gara-gara aku.
Itulah sebabnya aku harus memilih kata-kata dengan seksama. Tapi aku dengan mudahnya membuat mereka khawatir karena perkataanku dan itu menjadi kerugian untukku.
"Oh, jangan khawatir. Aku 100% baik-baik saja! Liburan musim semi membuatku semangat kembali!"
Liburan musim semi ini telah membuatku jadi semangat. Tidak seperti sebelumnya, liburan kali ini terasa jauh luar biasa.
Biasanya saat liburan aku pergi dan bermain dengan teman-temanku, tapi kali ini berbeda.
Bahkan saat ini, dadaku terasa sangat panas hanya dengan memikirkan Ayanokouji-kun dan kejadian di hari itu.
Saat di kamarnya waktu itu, aku menunjukkan kelemahan diriku. Namun dia membantuku untuk menghilangkan sesuatu yang membebaniku itu.
Aku masih bisa bertarung.
Sekali lagi aku merasa diriku dapat bertarung melawan Sakayanagi-san dan Ryuuen-kun, serta Horikita-san dan yang lainnya.
Tentu saja, aku dan Kelas 1-B belum tahu apakah kami bisa bersaing dengan mereka atau tidak. Tapi setidaknya aku menghindari 'skenario terburuk'.
(Tl note : ' kehilangan keinginan untuk bertarung bahkan sebelum memulainya)
Tidak perlu diragukan lagi, ini semua berkat Ayanokouji-kun. Aku tidak yakin bisa berada di sini tanpa bantuannya. Seorang teman berharga... yang sangat, sangat penting...
Entah kenapa, kata-kata selanjutnya tidak muncul di benakku.
Bagaimana aku harus mengekspresikannya dengan benar? Ada bagian dari diriku yang menolak untuk memikirkan hal itu.
Karena ada sesuatu yang tidak boleh kulupakan.
Kami berada di kelas yang berbeda. Faktanya, kami tidak bisa berbaur satu sama lain dan tidak bisa sering bertemu. Tidak seperti tahun lalu dimana kami bekerja sama karena poin kelas kami berbeda jauh, tapi sekarang kesenjangannya telah menutup.
Seperti yang dikatakan Horikita-san, kami akan menjadi saingan.
Dengan kata lain, jika kami akhirnya akan bersaing, kami tidak boleh terpengaruh oleh perasaan pribadi.
Seandainya.., seandainya aku dan dia berada di kelas yang sama...
Maka semua rasa khawatirku ini akan menghilang dan aku bisa bertarung tanpa ragu sedikitpun.
"Stop, stop. Jangan berpikir lebih jauh...!"
Aku dengan cepat menggelengkan kepalaku untuk menenangkan hatiku.
"A-Ada apa, Honami-chan?"
Mako-chan terkejut dengan tindakanku yang tiba-tiba ini, dia menatapku dengan cemas.
"Maaf, maaf. Bukan apa-apa."
Aku menjadi ceroboh di dekat teman-temanku ini karena memikirkannya.
Aku harus menenangkan diriku. Bagaimanpun juga, ini adalah hari terakhir liburan musim semi. Teman-temanku sudah menantikanku untuk bermain bersama, jadi aku harus berhenti memikirkan ini lagi.
Sekarang aku harus fokus pada awal periode tahun kedua nanti.
Akan ada waktu yang tepat untuk memikirkannya begitu situasi telah menjadi tenang.
Saat ini kami masih tetap Kelas B, tapi kami tidak boleh lagi menunjukkan celah.
Aku berniat untuk melanjutkannya sesuai dengan tujuan awal saat masuk sekolah ini. Hanya tetap berdiri saja bukanlah sebuah pilihan.
Besok... pertempuran yang baru akan di mulai untuk Kelas B tahun kedua.
~End~
Komentar
Posting Komentar
Tulis komentar