Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2020

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 3 SS Sakayanagi Arisu

  Momen Yang Menyenangkan Hari kelima ujian khusus akan segera tiba. Tapi, yang merasa waktu berjalan dengan cepat hanyalah para siswa yang memiliki banyak stamina, dan juga orang-orang sepertiku yang tetap tinggal di titik awal. Rasa lelah, baik secara fisik maupun mental, umumnya dirasakan oleh kebanyakan siswa. Jika mereka menetap berada lebih lama di lingkungan yang keras seperti ini, maka akan menimbulkan luka yang fatal nantinya. Aku bisa tahu itu dengan melihat orang-orang yang keluar masuk dari pelabuhan pantai, tempat ku berada sekarang. "Wah, wah!" Aku melihat seseorang mendekatiku, kehadirannya membuat hatiku merasa sangat gembira. Tanpa menunjukkan tanda-tanda kelelahan, dia berjalan ke arah ku seperti biasa. "Selamat siang, Ayanokouji-kun. Hari ini cukup panas, ya?" "Bagaimana keadaanmu?" Sikap Ayanokouji-kun masih sama seperti biasa. Memang, ada banyak orang yang bersikap tenang. Tapi seperti yang diharapkan dari Ayanokouji-kun, bertahan hidu

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 3 SS Horikita Suzune

  Perpisahan Singkat "Kalau begitu, aku permisi." Aku mengucapkan salam perpisahan kepada Ayanokouji-kun, sambil menyesuaikan topi bundar ku agar aku terlindung dari sinar matahari. Dia hanya melihatku pergi, sepertinya dia masih ingin menetap di titik awal sedikit lebih lama. Aku harus berusaha sebaik mungkin selama dua minggu ke depan, karena aku akan menghadapi ujian khusus ini sendirian. Itu juga berlaku untuk Ayanokouji-kun, tapi sepertinya aku tidak perlu mengkhawatirkan dirinya. "... Tidak perlu khawatir, kah?" Tanpa kusadari, aku sudah memutuskan begitu. Tak lama setelah mendengar aturan ujian khusus ini, aku langsung sadar betapa sulitnya menjalani ujian ini sendirian. Bagi dirinya, mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Aku berbalik dan melihatnya sekali lagi. Sepertinya dia masih melihatku pergi dengan wajah yang sedikit membingungkan. Setelah melihat dia mendapatkan nilai sempurna dalam ujian matematika yang lalu, dan juga cara dia menangani Housen-

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 3 Prolog

  Monolog Nanase Tsubasa Perasaan shock yang kurasakan waktu itu, sampai sekarang aku masih mengingat nya dengan jelas. Tanpa ada nya peringatan sebelumnya, kenyataan yang kejam datang kepada ku. Di sebuah gedung apartemen tua yang di terangi oleh matahari senja. Sebuah bayangan yang besar dan panjang bergerak dari sisi ke sisi seperti jam pendulum besar. Meskipun sudah melihat langsung dengan mata kepala ku sendiri, aku tetap tidak mengerti. Tangan yang terasa hangat ketika membelai kepala ku. Senyuman lembut yang membuat hati ku merasa tentram. Wajah serius yang membuat ku kagum pada nya. Karena itu lah, keheningan tanpa ekspresi di wajah nya itu membuat ku jadi putus asa. Seseorang yang kuat, baik, pantang menyerah dan selalu berusaha keras.  Tidak mungkin orang seperti itu tidak dapat meraih mimpi nya, pikir ku begitu.  Aku tahu ada sebuah kontradiksi di dalam diri ku. Tapi, aku tetap tidak bisa memaafkannya. Sulit bagi seseorang untuk bertarung jika terbebani oleh perasaan bersala

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 Epilog

Epilog : Ketenangan Sebelum Badai Upacara penutupan semester pertama datang lebih cepat dari perkiraan. Setelah ini, kami akan melakukan kegiatan selanjutnya. Sudah satu tahun lamanya sejak terakhir kali kami meninggalkan sekolah, sebentar lagi kami akan menuju pelabuhan. Lalu menaiki kapal dan berlayar ke pulau tak berpenghuni yang belum kami ketahui. Tanpa mendapatkan waktu jeda, kami akan melaksanakan ujian khusus keesokan paginya. Para siswa diminta berkumpul di kelas untuk menerima penjelasan singkat, lalu kami pergi ke kelas masing-masing dan menunggu Wali Kelas kami datang. Sementara itu, kalimat singkat [Apa tidak ada yang tertinggal?] ditampilkan pada layar monitor untuk pemeriksaan akhir. Siswa di izinkan membawa pakaian dalam ganti untuk seminggu, karena sangat penting untuk menjaga kebersihan. Siswa juga di izinkan membawa ponsel, tapi pada awal ujian ponsel akan disita. Meskipun tidak ada larangan untuk membawanya, ponsel hanya akan menambah barang bawaan karena tidak ada