Langsung ke konten utama

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 3 SS Horikita Suzune

 Perpisahan Singkat




"Kalau begitu, aku permisi."

Aku mengucapkan salam perpisahan kepada Ayanokouji-kun, sambil menyesuaikan topi bundar ku agar aku terlindung dari sinar matahari.

Dia hanya melihatku pergi, sepertinya dia masih ingin menetap di titik awal sedikit lebih lama.

Aku harus berusaha sebaik mungkin selama dua minggu ke depan, karena aku akan menghadapi ujian khusus ini sendirian.

Itu juga berlaku untuk Ayanokouji-kun, tapi sepertinya aku tidak perlu mengkhawatirkan dirinya.

"... Tidak perlu khawatir, kah?"

Tanpa kusadari, aku sudah memutuskan begitu.

Tak lama setelah mendengar aturan ujian khusus ini, aku langsung sadar betapa sulitnya menjalani ujian ini sendirian.

Bagi dirinya, mungkin tidak ada yang perlu dikhawatirkan.

Aku berbalik dan melihatnya sekali lagi.

Sepertinya dia masih melihatku pergi dengan wajah yang sedikit membingungkan.

Setelah melihat dia mendapatkan nilai sempurna dalam ujian matematika yang lalu, dan juga cara dia menangani Housen-kun, aku jadi sadar bahwa sosoknya lebih dari yang kubayangkan. Kenapa bisa begitu?

Mungkin itu karena sebuah faktor, tapi menurutku bukan itu saja.

Karena aku telah mengawasi dirinya dari dekat selama satu tahun belakangan ini. Lebih dari siapapun.

Apapun yang terjadi, dia tidak pernah panik dan tetap tenang. Bagaimanapun situasinya, dia selalu bisa menemukan solusinya dan meraih kemenangan.

Tapi, tentu saja dia juga memiliki kekurangan. Dia tidak bisa meraih tujuan tanpa menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Dan juga, dia tidak begitu pandai bersosialisasi.

Tapi dia bisa menutupi kekurangan itu dengan menggunakan orang lain.

Aku berhenti menatapnya dan mulai berjalan ke depan.

Perasaan samar-samar mulai tumbuh di dalam diriku.

Namun, perasaan itu bukanlah rasa cemburu ataupun rasa kagum.

Melainkan, rasanya aku ingin menjadi orang yang bisa berdiri di sampingnya, aku yakin aku bisa.. mungkin.

Tapi metode yang dia gunakan sangat berbeda dariku.

Bahkan jika aku mencoba menirunya, itu tidak ada gunanya.

Aku ingin menjadi orang yang bisa menutupi punggungnya, rekan yang bisa diandalkan ...

"Ini seolah-olah bukan seperti diriku saja ..."

Entah kenapa aku sampai berpikiran seperti itu.

"Yang harus kuprioritaskan sekarang adalah bertarung sebaik mungkin dengan caraku sendiri."

Sebab pertempuran di pulau tak berpenghuni ini tidak akan mudah sama sekali.


~End~


Komentar

Illyasviel mengatakan…
Nah gini baru mantap
Kang afk mengatakan…
Kayak nya horikita ke cangkol ama ayano bener gak sih?
Kang afk mengatakan…
Kayak nya horikita ke cangkol ama ayano bener gak sih?
Unknown mengatakan…
sepertinya horikita sudah terkena efek genre harem
Adithya mengatakan…
Hey² not bad
Unknown mengatakan…
chapter 1 nya kapan min?
Unknown mengatakan…
semangat terus min. .
mhrkev mengatakan…
Kira" TL full volume 3 min ?
Julius Kingsley mengatakan…
Masih belum dapat sauce chapter 1-Epilog ... Sabar ...

Postingan populer dari blog ini

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2

Volume 2 Ilustrasi Prolog Chapter 1 Part 1 Chapter 1 Part 2 Chapter 1 Part 3 Chapter 1 Part 4 Chapter 1 Part 5 Chapter 2 Part 1 Chapter 2 Part 2 Chapter 2 Part 3 Chapter 3 Part 1 Chapter 3 Part 2 Chapter 3 Part 3 Chapter 3 Part 4 Chapter 3 Part 5 Chapter 3 Part 6 Chapter 3 Part 7 Chapter 3 Part 8 Chapter 3 Part 9 Chapter 3 Part 10 Chapter 3 Part 11 Chapter 4 Part 1 Chapter 4 Part 2 Chapter 4 Part 3 Chapter 4 Part 4 Chapter 4 Part 5 Chapter 4 Part 6 Chapter 4 Part 7 Chapter 5 Part 1 Chapter 5 Part 2 Chapter 5 Part 3 Chapter 5 Part 4 Epilog [PDF] SS Amasawa Ichika SS Horikita Suzune SS Tsubaki Sakurako SS Shiina Hiyori

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1

Volume 1 Prolog Chapter 1 Chapter 2 Chapter 3 Chapter 4 Chapter 5 Part 1 Chapter 5 Part 2 Chapter 5 Part 3 Chapter 5 Part 4 Chapter 6 Part 1 Chapter 6 Part 2 Epilog SS Horikita Suzune SS Nanase Tsubasa I SS Nanase Tsubasa II SS Karuizawa Kei

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 2 Chapter 1 Part 1

Chpater 1 : Perubahan dalam Kehidupan Sekolah (Part 1) Pada hari itu, Kelas 2-D menghadapi situasi aneh yang belum pernah terjadi sebelumnya. Teruhiko Yukimura berkali-kali menghentakkan kakinya, sambil melihat ke arah pintu masuk kelas. "Bisakah kamu tenang sedikit? Ini bahkan belum sampai 5 menit sejak Kiyopon pergi. Dia dipanggil oleh sensei, kan? Berarti dia tidak akan kembali dalam waktu dekat." Hasebe Haruka, teman sekelas sekaligus teman terdekat, berkata begitu kepada Yukimura. Sakura Airi dan Miyake Akito duduk di sebelahnya. "Aku sudah tenang... tidak perlu khawatir," jawab Yukimura. Meskipun dia berhenti menghentakkan kaki, tidak lama setelah itu dia kembali tegang. Diam-diam dia mulai menghentakkan kakinya ke atas dan ke bawah, hingga menggesek celananya. Yukimura berencana untuk bicara dengan Ayanokouji sepulang sekolah, tapi dia menundanya karena kehadiran Horikita. Kemudian dia mendengar dari gadis itu bahwa Chabashira memanggilny