Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2020

Classroom of the Elite 1st Year Volume 11.75 SS Ayanokouji Kiyotaka

The First Call Liburan musim semi akan segera berakhir karena hanya tersisa satu hari lagi. Bahkan sebelum aku menyadarinya, matahari mulai terbenam. Sudah waktunya untuk tidur. Aku penasaran, apa yang dirasakan oleh teman-teman sekelasku saat menghabiskan malam terakhir liburan ini. Apa mereka akan sedih sama seperti akhir pekan yang berakhir dan mulainya hari Senin? Atau mungkin mereka dipenuhi harapan untuk tahun ajaran yang baru? Jika bertanya padaku, aku akan mengatakan hal yang serupa... Kurang lebih aku ingin pergi ke sekolah keesokan harinya. Tentu saja banyak hal yang sulit di berbagai sisi. Aku tidak perlu menyebutkan tentang taruhan dengan Horikita, tapi siswa dari White Room yang disebutkan Tsukishiro kemungkinan besar sudah membaur di antara kelas satu, dan juga beberapa hal lainnya. Semua itu memang merepotkan, tapi aku sudah terbiasa menjalani keseharian itu sebagai siswa di sekolah ini. Tidak terlalu buruk jika menghabiskan hari liburan dengan bers

Classroom of the Elite 1st Year Volume 11.75 SS Ichinose Honami

Hari Terakhir Liburan Musim Semi Ichinose Honami Hari terakhir liburan musim semi. Aku bertemu dengan Chihiro-chan dan Mako-chan, lalu kami pergi menuju Keyaki Mal bersama. Rasanya ini menyegarkan sekali karena sepanjang liburan aku hanya menghabiskan waktu sendirian dengan memikirkan berbagai hal. "Honami-chan, apa kamu baik-baik saja?" Mako-chan menanyakan keadaanku. Biasanya aku selalu bersama seseorang, karena itu dia khawatir melihatku menutup diri di kamarku dan tidak bertemu satu sama lain. "Aku baik-baik saja. Maaf aku menolak ajakanmu berkali-kali. Saat itu aku sedang memikirkan strategi untuk tahun kedua, kira-kira begitulah. Aku hanya memikirkan bagaimana untuk seterusnya." "Baguslah. Tapi, Honami-chan... Jangan memikirkannya sendirian saja, bicarakan juga dengan kami, oke?" Chihiro-chan yang mengikuti pembicaraan berkata begitu. Ujian akhir semester sudah berakhir, mungkin karena itu mereka jadi sensitif sekarang. "

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 SS Karuizawa Kei

Waktu Untuk Berdua Saja Hal yang membuatku terkejut adalah ketika dia mengatakan berapa banyak nilai ujian yang akan diraihnya. Itu sangat mengesankan. " 400 poin." Dia menyebut jumlah nilai yang akan diraihnya dengan santai, jika aku mengatakan hal yang sama.. palingan itu hanyalah mimpi. "... Apa kamu serius? Kalau tidak salah 400 poin itu..." Aku mencoba untuk mengingat penjelasan Chabashira-sensei beberapa hari yang lalu. "Setara dengan Kemampuan Akademik A." "K-Kamu pikir hanya dengan berkata begitu, kamu bisa mendapatkannya?" Seseorang biasanya tidak akan mendapatkan nilai tinggi hanya dengan belajar saja. Dengan kata lain, dia sekarang ini bahkan bisa bersaing dengan Yukimura-kun? "Itu wajar bagiku.. karena sejak masuk sekolah ini, aku belum menemukan soal ujian yang sulit untuk diselesaikan." Aku menyerah. Aku tidak bisa lagi mengikuti ini. Dia... Sungguh luar biasa. Mungkin t

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 SS Nanase Tsubasa II

Suara di Hatiku "Horikita-senpai sangat sibuk, ya." Aku tanpa sadar mengatakan hal itu ketika melihatnya pergi meninggalkan perpustakaan. "Itu merupakan bagian dari pekerjaannya untuk menyatukan siswa di kelas." "Kuharap tahun depan aku bisa menjadi seseorang yang hebat sepertinya..." "Horikita memang tidak menanyakannya hal ini secara detail, tapi bagaimana kau akan meyakinkan Housen?" Ini tidak lebih dari sekedar detail kecil bagiku. Tapi ini mungkin kesempatanku karena Horikita-senpai tidak ada di sini. "Itu... Aku tidak keberatan menjawabnya, tapi tolong beritahu aku tentang dirimu, Ayanokouji-senpai." "Tentang aku?" "Horikita-senpai adalah pemimpin kelas. Beda dengan Ayanokouji-senpai, kan?" "Senpai... Kamu itu tipe orang seperti apa?" Tanpa kusadari, aku mengajukan pertanyaan itu. Lebih baik jika aku berhenti sampai di sini, tapi aku malah melanjutkannya. Dia menatapku dalam

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 SS Nanase Tsubasa I

Apa Yang Tercermin Di Matanya Setelah meninggalkan asrama, untuk beberapa saat aku melihat gerombolan siswa datang dan pergi. Semua siswa di sekolah ini tinggal di asrama yang sama. Tidak ada terlihat orang dewasa ataupun anak-anak. Aku diingatkan kembali betapa istimewanya lingkungan ini. Aku penasaran, apakah mungkin untuk menjalani kehidupan yang tenang dan santai di sini? Tapi aku tidak begitu tahu tempat ini dan seumur hidup aku belum pernah melihat tempat seperti ini sebelumnya. Aku ingin menikmati pemandangan yang tersebar di tempat ini selamanya, tapi aku tidak bisa begitu. Itu karena aku melihat Ayanokouji-senpai. Aku yakin dia tidak akan memperhatikanku pada jarak ini. Ditambah lagi, dia tampaknya fokus melihat dua siswa perempuan dari Kelas 1A yang berjalan di depannya. Kalau tidak salah dua orang itu sudah memiliki pasangan, Ayanokouji-senpai mungkin ragu untuk meminta bantuan mereka. Tapi itu tidak menguntungkan bagiku jika a

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 SS Horikita Suzune

Kehebohan Tentang Rambutku Ini merupakan rangkaian panjang peristiwa malang yang terjadi setelah aku meninggalkan asrama pagi ini. Ketika orang-orang yang mengenalku memperhatikan diriku, mereka terkejut melihat rambutku. Kemudian mereka mulai berbisik di antara diri mereka sendiri. Padahal semua orang memotong rambut mereka atau membiarkannya tumbuh panjang. Ini seharusnya bukan masalah besar. Tapi itu tidak masalah bagiku jika hanya diperhatikan oleh siswa dari kelas lain. Masalahnya adalah sesudah itu. Ketika aku memasuki kelas, teman sekelasku menunjukkan reaksi yang berlebihan. "Su-Suzune...? Kau... Rambutmu itu... Apa yang terjadi dengan rambutmu?" Sebelumnya, Sudou-kun berbicara dengan gembira bersama Ike-kun dan yang lain.. tapi ketika melihatku.. dia terkejut dan mengangkat suaranya. Para siswa yang belum memperhatikanku juga mengarahkan pandangan mereka kepadaku. Begitu juga dengan Kushida-san, orang yang membenciku. "Horikita-san, pe

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 Epilog

Epilog : Mendalami Misteri Senin keesokan harinya. Horikita dan Nanase melakukan diskusi, dan di hari itu juga, hubungan kerja sama yang setara pun berhasil terbentuk. Pada hari selasa, total 157 pasangan telah terbentuk dan semua siswa memfokuskan diri untuk ujian tertulis. Kouenji tidak menunjukkan sikap akan kesediaannya untuk bekerja sama, tetapi ketika Nanase datang dan memintanya secara langsung untuk menjadi pasangan, tanpa diduga dia dengan mudah menyetujuinya. Dalam hal ini, aku terkejut melihatnya, termasuk juga Horikita. Tangan kiriku terluka sangat parah, tapi itu tidak masalah jika dilihat hasilnya. Meskipun ada banyak siswa yang terkejut melihat tangan kiriku dibalut perban, dengan memberitahukan arahan pada Chabashira dan Mashima-sensei secara rahasia, aku bisa menghadapi ujian khusus ini tanpa menambah jumlah orang yang mengetahui kebenarannya. Selama dua minggu terakhir ini.. aku memiliki banyak kesempatan berinteraksi dengan siswa tahun pertama, tapi pada ak

Classroom of the Elite 2nd Year Volume 1 Chapter 6 Part 2

Chapter 6 : Langkah Kaki Drop Out Setelah Horikita membayar karaoke, kami bertiga meninggalkan tempat itu. Kupikir kami sudah keluar dari situasi tersebut, tapi ternyata Housen dan Nanase mengikuti kami. Sudou terkadang memberi tatapan intimidasi ke belakang, tapi dia tidak bisa mengeluh karena mereka berdua dalam perjalanan yang sama untuk kembali ke asrama. Begitu memahami situasinya, Housen memanggil dari belakang. "Tunggu." "Kami tidak perlu menunggu. Pembicaraan kita sudah berakhir." Meskipun Horikita tidak mau meladeninya, Housen tidak menunjukkan tanda-tanda akan menyerah. Sepettinya pertaruhan Horikita telah bergerak ke arah yang benar. "Horikita, apa yang kau katakan itu memang benar. Hari itu aku datang ke koridor kelas dua untuk melihat Kelas 2D. Aku juga tahu bahwa Kelas D adalah yang terendah di sekolah ini. Jika kalian memang direndahkan oleh kelas lain, maka itu cara tercepat untuk mendapatkan kerja sama kalian, karena kita