Chapter 6 Part 3 Setelah berjalan sekitar dua jam, kami akhirnya tiba di pelabuhan di area awal. Nanase tertinggal selama bagian akhir perjalanan, jadi dia tiba sekitar satu menit setelah ku, sambil terengah-engah kehabisan napas. "Haaa… akhirnya aku berhasil menyusul." Dia menyeka keringat dengan handuk kecil sambil mencoba menstabilkan napasnya. "Sulit dipercaya kau adalah seorang gadis kelas satu SMA. Aku tidak menyangka kau punya stamina sebanyak itu." Selama kebersamaan kami sejauh ini, ada beberapa momen di mana kemampuan fisiknya membuatku tertarik, tapi yang kali ini adalah yang paling mengejutkan. "Tidak, tidak, dibandingkan denganku, Senpai bahkan tidak terlihat kehabisan napas… Seperti yang kuduga, Senpai memang luar biasa." "Aku hanya berpura-pura terlihat tenang. Yah, daripada bahas itu, coba lihat ke sana." "Waaah─! Ada banyak sekali orang!" Nanase yang sudah menstabilkan napasnya, terkejut melihat betapa ramainya orang ...
Dilarang keras memperjualbelikan hasil terjemahan ini dalam bentuk apapun.!!